Selamat Datang di Blog "Bang Jon", semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat

Kamis, 14 Juni 2012

Waspadailah Hiburan yang Menyesatkan

Tidak sedikit orang yang mengira bahwa Islam adalah seratus persen serius, dan anti hiburan. Yang demikian itu adalah anggapan yang salah.
Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم tertawa, walaupun sangat sedikit tertawanya.
Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersenda gurau, akan tetapi tidak banyak dan tidak dusta.
Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bahkan membolehkan hiburan, akan tetapi tidak melalaikan apalagi menyesatkan.

Anehnya, pada zaman sekarang, tidak sedikit kaum Muslimin yang menamakan dirinya Muslim pengikut Muhammad Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم; padahal kalau mereka sadari maka tidak sedikit dari mereka sebenarnya adalah pengikut Hawa Nafsu. Bahkan mempertuhankan Hawa Nafsu. Bagaimana tidak? Mereka menjadikan tawa, melucu, menyanyi, berjoget, bahkan bercampur baur antara laki dan perempuan sembari tidak menutup aurot, bahkan pamer aurot; tidak jarang dari mereka itu bukanlah suami istri (mahrom), tetapi bercampur baur tanpa pernikahan. Hiburan mereka sambil menjadikan musik sebagai gaya hidup dan penyejuk hati mereka.
Belum lagi suka dicampur dengan narkoba dan khomr.


Belum lagi jika dicampur dengan zina.
Belum lagi jika ditambah dengan melalaikan Allooh سبحانه وتعالى dan meninggalkan sholat.
Belum lagi kalau mereka buta dan lalai dari konten (isi) materi hiburan tersebut yang sebenarnya berbau kesyirikan, propaganda Yahudi dan lain-lain.
Maka tidak disangka lagi bahwa hiburan yang demikian adalah menyesatkan dan memperdekat mereka dengan adzab Allooh سبحانه وتعالى.

Akhir-akhir ini, kaum muda khususnya dari bangsa ini sampai-sampai berebut tiket untuk bukan mendaftar untuk berlomba sholat berjamaa’ah, pandai membaca Al Qur’an, umroh, haji atau berjihad fii sabiilillah; akan tetapi justru memenuhi antrian untuk membeli tiket menyambut jauh sebelum hari “H” pertunjukan yang mana tiketnya sudah habis, padahal isi hiburan itu justru membawa mereka kepada kema’shiyatan dan kemurkaan Allooh سبحانه وتعالى. Na’uudzu billaahi min dzaalik.



Sumber: ustadzrofii.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar